Permintaan Seorang ayah untuk anaknya




Anakku yang ku sayangi
pada suatu saat dikala kamu menyadari
bahwa aku telah menjadi sangat tua,
cobalah berlaku sabar
dan cobalah mengerti aku


jika banyak makanan yang tercecer di kala aku makan
jika kau mendengar aku kesulitan dalam mengenakan pakaianku
sendiri,,, sabarlah
kenanglah saat-saat dimana aku meluangkan waktuku
untuk mengajarimu tentang segala hal yang kau perlu tahu,
ketika kau masih kecil.
jika aku mengulang mengatakan hal yang sama berpuluh kali,
jangan menghentikanku
dengarlah aku.

ketika kau masih kecil,
kau selalu memintaku membacakanmu cerita yang sama berulang ulang
dari malam yang satu ke malam yang lain hingga kau tertidur
dan aku lakukan itu untuk mu

jika aku enggan mandi
jangan memarahiku dan jangan kau katakan kepadaku
bahwa itu memalukan
ingatlah berapa banyak pengertian yang ku berikan kepadau
menyuruhmu mandi dikala kecilmu
aku mengajarimu banyak hal
cara makan yang baik
cara berpakaian yang baik
berprilaku yang baik
bagaimana menghadapi problem dalam kehidupan

jika aku terkadang pelupa dan aku tidak dapat mengerti dan mengikuti pembicaraan, beri waktu untuk mengingat dan jika aku gagal
melakukannya jangan sombong dan memarahiku,
karena yang penting bagiku adalah aku dapat bersamamu dan dapat berbicara padamu
jika aku tak mau makan, jangan paksa aku
aku tahu bilamana aku lapar dan kapan aku tak lapar

ketika tak lagi mampu menyangga tubuhku
untuk bergerak seperti sebelumnya
bantulah aku dengan cara yang sama ketika aku merangkuh mu dalam tanganku
mengajarimu melakukan langkah-lngkah pertamamu
dan kala suatu saat nanti, ketika aku katakan padamu
bahwa kau tak lagi ingin hidup
ketika aku ingin mati

jangan marah karena pada saat nya nanti kau juga akan mengerti
cobalah untuk mengerti bahwa pada usia tertentu
kita tidak benar-benar hidup lagi kita hanya tidak mati
suatu hari kelak kau akan mengerti bahwa di samping
semua kesalahan yang aku buat, aku selalu ingin apa yang terbaik bagimu
dan bahwa aku siapkan dasar bagi perkembangan dan kehidupanmu kelak
kau tak usah merasa sedih, tidak beruntung atau gagal
di hadapanku melihat kondisiku dan usiaku yang sudah bertambah tua
kau harus ada di dekatku
mencoba mengerti aku bahwa hidupku adalh bagimu
bagi kesuksesanmu
seperti apa yang ku lakukan pada saat kau lahir
bantulah aku untuk berjalan
bantulah aku pada akhir idupku
dengan cinta dan kesabaran
jika suatu saat nanti aku sudah menutup mata
kuburkan aku dengan layak
dan siramlah selalu dengan do'a tulusmu
biar aku bisa tersenyum dan bangga padamu
satu hal yang membuatku harus berterima kasih padamu
adalah senyum dan kecintaanmu padaku
aku mencintaimu anakku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar